Senin, 22 Oktober 2012

CARA PINTAR MEMILIH RAKET

A. Gaya main/ Type Pemakai, yaitu memilih Raket disesuaikan dengan Type Pemakai apakah Type Penyerang , Bertahan / Kontrol atau Type keduanya sama baik.
 1.Untuk Type Bertahan dan Kontrol bisa di pakai raket yg tidak begitu berat yaitu jenis 4U atau 3U dengan titik keseimbangan dari ujung Grip 270-285 dan fleksibilitas raket medium atau Flexibel . misal Yonex type NS9000S, AT9000T, AT700, MP21/MP18.
2. Untuk Type Penyerang /Smash Raket dipilih yg agak berat yaitu jenis 3U atau 2U dengan titik keseimbangan 285-300 dan fleksibilitas raket Extra Stiff atau Stiff misal Yonex type AT900P, MP99, Carnonex21.
3. Untuk Type Bertahan dan Penyerang bisa dipilih Raket jenis 3U, Titik keseimbangan 275-285 dan Fleksibiltas Medium misal Yonex type : Ti-10, NS7700, NS5000, AT300, AT150, MP45, MP29LIGHT, CARBONEX (8600Ti, 7000DF &
Pemilihan jenis raket tsb tidak harus seperti diatas karena bisa jadi setiap pemain memliki kecocokan jenis tersendiri.
B. Mencoba langsung Berbagai Jenis Raket dan dicoba dengan berbagai jenis pukulan, jika Cocok Pilih raket tersebut. Catat untuk dipilih Bahan , Merk dan Type Raket , Jenis dan tarikan senar . Jika raket sudah tidak diproduksi lagi Raket bisa dibeli dengan melihat spesifikasi Raket yang sama dengan spesifikasi dibawah :
Spesifikasi Raket (Yonex) dapat dibedakan menurut :
1. Fleksibilitas Raket : Extra Stiff (kaku), Stiff, Medium, Extra Flexible dan Flexible.
2. Berat Raket : 2U (90-94g) ; 3U (85-89g) ; 4U (80-84g)
3. Ukuran Grip : G2 (4″) , G3(3.75″), G4(3.5″), G5(3.35″)
4. Titik Keseimbangan (Dari Ujung Grip) : 270-280 : Head Light (Defensive), 275-285 : Neutral (All Round), 285-295 ; Head Heavy (Offensive) 295-300 Extra Head Heavy (Offensive)
5. Bentuk Raket : Conventional ( Oval Biasa ) dan Isometric ( Oval dengan bagian atas mendatar)
6. Panjang Total : 26 ” Standard dan 26.5″ Long
7. Bahan Raket : Alumunium, Modulus Graphite, Super Hi Modulus Graphite, Ultra Hi Modulus Graphite, Nano Carbon, Woven Kevlar, Titanium Composite, Ultra Titanium, G Force Ti, Ultimum Ti.
C. Memilih ukuran Grip atau pegangan Raket. yg disesuaikan dengan Gengaman Tangan. Umumnya Orang suka dengan Grip yang agak kecil (G5) karena Raket mudah dikontrol. tapi ada juga yang suka Grip besar G3 atau G2.
D. Fisik Raket sempurna tidak cacat/ retak dan Raket bila disentil tanpa senar berbunyi nyaring stainless . Ini berhubungan dengan bahan raket semakin kuat dan Stabil semakin mahal. Bahan Raket dapat dipilih dengan melihat spesifikasi Bahan diatas.
E. Jika memilih Raket Bermerk Terkenal , Pastikan yg dibeli adalah Asli dan dibeli ditempat yg bisa menjamin keaslian Barang (Biasanya Raket Asli ada di Katalog dan Pejual punya Sertifikat dari Sunrise). Jika memilih Merk tidak terkenal / palsu pastikan bahwa Raket tidak berubah bentuk saat disenar dengan tarikan maksimal 28-30 lbs.
F. Jangan Lupa Pilih Senar yang Baik dan tarikan senar yang Pas . Senar dapat dipilih berdasarkan : Ketahanan senar , Pantulan, Kontrol dan Peredam Getaran.
Untuk Ketahanan : Yonex BG65, BG 70Pro, BG65Ti Pantulan : NBG95,BG 80, BG66 sharp,BG65Ti, Kontrol : BG66, BG68Ti, BG85. Peredam Getaran : NBG 95, BG80
- Untuk yg suka smash : BG65Ti, NBG95, BG80, BG66sharp
-Untuk yg suka Kontrol : BG66, BG68Ti, BG85
Untuk Tarikan Senar, Jika Alat standard Yonex sesuaikan dengan Cara Tarik dan spesifikasi Senar. jika alat tidak standard, Senar bisa ditarik antara 24-28lbs.
G. Untuk anak-anak diatas 9 tahun bisa menggunakan raket biasa seperti yang dipakai orang dewasa hanya dicari yang tidak terlalu berat. Jika dipakai untuk latihan bisa menggunakan raket yang agak berat (2U atau lebih) untuk melatih pergelangan tangan atau otot tangan. Untuk anak-anak dibawah 8 tahun bisa pakai raket khusus anak dimana fisik raket agak pendek dibandingkan raket dewasa misalnya type Yonex Isometric 20Jr
 
 
 
 
 

Jumat, 12 Oktober 2012

JARINGAN



Jaringan Komputer
Jaringan komputer memiliki banyak topologi. Apa sih pengertian topologi jaringan komputer? Topologi adalah cara pengaturan hubungan antarkomputer dalam jaringan komputer. Beberapa contoh topologi jaringan komputer antara lain bus, token-ring, dan star. Masing-masing topologi mempunyai ciri khas, dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri-sendiri. Yuk kita lihat satu-satu jenis-jenis Topologi jaringan komputer tersebut
Jenis-Jenis Topologi Jaringan Komputer
Topologi Bus
Topologi jaringan bus banyak digunakan di awal perkembangan jaringan komputer karena relatif sederhana dibandingkan dengan topologi lainnya. Kabel yang digunakan adalah kabel koaksial dengan jarak jangkauan maksimum 185 meter.
Topologi bus menyediakan satu saluran untuk komunikasi semua perangkat, sehingga setiap perangkat harus bergantian menggunakan saluran tersebut. Dengan kata lain, hanya ada dua perangkat yang dapat berkomunikasi dalam suatu saat. Artinya, hanya satu komputer yang dapat mengirimkan data ke dalam jaringan hingga diterima oleh komputer yang dituju. Oleh karena itu, jumlah komputer sangat mempengaruhi kinerja jaringan. Semakin banyak jumlah komputer, semakin banyak pula komputer yang menunggu giliran untuk bisa mengirim data. Efeknya, unjuk kerja jaringan akan menjadi lambat
Sinyal yang dikirimkan oleh sebuah komputer akan dikirim ke seluruh jaringan dari ujung satu sampai ujung lainnya. Sinyal ini akan terus menerus bergerak tanpa bisa dihentikan (di-interrupt). Artinya jika sinyal sudah sampai di ujung jaringan, maka dia akan berbalik arah, sehingga akan mencegah komputer lain untuk bisa mengirim data. Ingat, agar data bisa dikirim, maka jaringan bus harus bebas dari sinyal-sinyal. Untuk mengatasinya, diperlukan alat yang disebut terminator. Terminator diletakkan di ujung-ujung kabel yang menghubungkan komputer-komputer tersebut. Terminator akan menghentikan sinyal yang berbalik dan menyerap sinyal bebas sehingga membersihkan kabel tersebut dari sinyal-sinyal bebas agar komputer lain bisa mengirim data.



Keuntungan Topologi Bus
Biaya murah karena tidak membutuhkan peralatan hub/switch yang harganya mahal.
Hemat kabel.
Tata letak kabel sederhana.
Mudah dikembangkan ketika akan menambahkan komputer baru.
Kerugian Topologi Bus
Rentan akan kesalahan (error). Jika salah satu simpul jaringan rusak, semua komputer dalam jaringan menjadi tidak bisa diakses.
Tingkat kehandalannya paling rendah, sehingga tidak sesuai untuk jaringan dengan jumlah komputer yang banyak.
Kepadatan lalu lintas data di dalam jaringan tinggi.
Sulit mendeteksi kesalahan karena harus mengecek semua node di jaringan.
Diperlukan repeater (penguat data) bila menggunakan kabel yang cukup panjang.
Topologi Token Ring
Metode token-ring (sering disebut ring saja) adalah cara menghubungkan komputer sehingga berbentuk ring (lingkaran). Setiap node mempunyai tingkatan yang sama. Jaringan juga disebut sebagai loop karena data dikirimkan ke setiap node dan setiap informasi yang diterima akan diperiksa alamatnya apakah data itu untuknya atau bukan.
Keuntungan Token Ring
Mudah dibuat.
Hemat kabel, bahkan lebih hemat bila dibandingkan topologi bus.
Kerugian Token Ring
Peka akan adanya kesalahan, jika ada satu simpul dalam jaringan rusak, maka semua komputer dalam jaringan tidak bisa diakses (sama seperti topologi bus).
Pengembangan jaringan lebih kaku. Karena simpulnya berupa lingkaran tertutup, maka akan cukup merepotkan untuk menambah komputer baru.
Tidak sesuai untuk jaringan dengan jumlah komputer yang banyak.
Topologi Bintang (Star)
Dalam topologi ini ada kontrol terpusat yang disebut hub atau switch. Hub dan switch akan meneruskan data yang dikirim suatu komputer sehingga sampai di komputer yang dituju. Oleh karena itu, hub dan switch dalam jaringan komputer sering disebut konsentrator.
Keuntungan Topologi Bintang (Star)
Paling fleksibel dan tidak mudah mengalami error.
Pengubahan jaringan sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan lain.
Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/ kerusakan. Jika error terjadi pada satu simpul, jaringan masih tetap hidup karena koneksi tidak terputus.
Kemudahan pengelolaan jaringan sehingga cocok untuk digunakan pada jaringan dengan jumlah komputer yang banyak
.
Kabel Straight

 Kabel Straight digunakan pada saat ingin menghubungkan antara computer dan hub ataupun sebaliknya.Dengan kata lain metode ini digunakan ketika kita akan menghubungkan 2 komputer ataupun lebih,tapi melalui perantara seperti hub ataupun switch.Sebenarnya susunan kabel straight tidak harus persis seperti dibawah ini, susunanya warna bisa ditukar sesuai selera anda. Susunan warna dibawah ini merupakan standar yang sering digunakan di Indonesia.

Susunan Kabel Straight adalah:
 1.Putih Orange
 2. Orange
 3. Putih Hijau
 4.Biru
 5.Putih Biru
 6.Hijau
 7.Putih Cokelat
 8.Cokelat
 Kabel Cross

 Kabel cross digunakan pada saat kita mau menyambungkan computer ke computer laen,atau kabel ini ini digunakan kalau kita mau menghubungkan 2 komputer atau hub ke hub, dengan kata lain kabel cross di gunakan untuk menyambungkan dua perangkat jaringan yang sama.perbedaan kabel cross dari kabel straight cuma terletak dari kabel nomer 1 dan 3 dan 2 dan 6, kita tinggal menukar saja kedua kabel itu.

 Susunan kabel cross adalah:


1.Putih Hijau
2.Hijau
 3.Putih Orange
4.Biru
5.Putih Biru
6.Orange
7.Putih Cokelat
 8.Cokelat




Perbedaan kabel straight dan kabel cross