Macam-macam kopi dapat ditemui di seluruh Indonesia dan di seluruh
dunia.
Macam-macam kopi ini juga berarti bermacam rasa, aroma dan
cara konsumsinya.
Selain teh, kopi juga merupakan salah satu minuman
terkenal dan palin digemari, tidak hanya di Indonesia saja, tapi juga
di seluruh dunia.
Bahkan beberapa orang cenderung menyukai kopi
sebagai menu utama sarapan mereka.
Kopi sejatinya berasal dari
sebuah tanaman, yang telah manjadi komditi utama perkebunan beberapa
negara.
Oleh karenanya, ada macam-macam kopi, baik dari jenis biji
kopinya .
Berikut ini sekilas tentang macam-macam kopi yang biasa
dan cara olahannya.
Mengetahui macam-macam kopi dan perbedaanya,
terutama jenis biji kopi dan olahan kopi bubuk, akan membantu seorang
penikmat kopi menentukan kopi mana yang terbaik dan layak
direkomendasikan pada masyarakat.
Macam-macam kopi, pada dasarnya
terdiri dari dua jenis yang paling populer, yaitu biji kopi arabika dan
robusta.
Kopi arabika dipercaya sebagai jenis kopi yang pertama
kali ditemukan di Ethiopia dan menyebar di Mesir hingga ke Arab –oleh
karenaya biji kopi ini dinamakan kopi arabika.
Selanjutnya,
macam-macam kopi yang lain adalah biji kopi robusta, yang biasanya
ditanam di iklim, tropis seperti Kolombia dan Indonesia.
Selain biji
kopi yang berbeda macam-macam kopi dalam penyajian juga menjadi topi
yang menarik untuk disampaikan.
Salah satu alasannya adalah bahwa
negara bahkan negara yang berbeda memiliki cara yang berbeda pula dalam
menyajikan minuman kopi.
Namun pada umumnya, macam-macam kopi dalam
hal penyajiannya terdiri dari beberapa jenis.
Beberapa macam-macam
kopi dari penyajiannya adalah sajian kopi klasik, kopi latte,
cappuccino, espresso, mocha, dan khusus Indonesia adalah kopi susu.
Sajian kopi klasik atau dalam istilah International dikenal dengan
istilah Americano atau black coffee, adalah campuran murni dari bubuk
kopi dan air panas.
Kopi latte adalah penyajian kopi lain, yang
mencampurkan bubuk kopi dengan susu panas; di Indonesia, ini yang biasa
dikenal dengan kopi susu, namun latte memiliki kadar susu yang lebih
tinggi.
Cappuccino dan espresso memiliki penyajian yang hampir sama;
namun ada tambahan kadar susu dan bahan lain seperti coklat bubuk.
Mocha
adalah macam-macam kopi dari penyajian yang sebenarnya lebih dikenal
oleh masyarakat Amerika dan sebagian besar Eropa.
• Kopi
Robusta
Kopi jenis Robusta ditemukan pada 1870-an, tumbuh liar di
Kongo.
Sekitar 26 persen dari dunia perdagangan kopi Robusta terdiri
dari biji kopi.
Saat ini Kopi jenis Robusta terutama dibudidayakan
di Afrika Barat dan Asia Tenggara.
Pohon robusta merupakan tanaman
yang tumbuh pada ketinggian rendah (permukaan laut sampai 600 meter),
tahan pada kelembaban dan lebih tahan terhadap penyakit dibandingkan
kopi Arabica.
Robustas matang dalam waktu sekitar setengah dari
waktu yang dibutuhkan kopi Arabica dan menghasilkan hampir dua kali
lebih banyak buah kopi.
Tidak seperti biji kopi Arabika, biji kopi
Robusta tidak jatuh dari pohon ketika mereka menjadi matang, sehingga
mereka tidak perlu segera panen.
Robustas juga digunakan untuk kopi
secara komersial dalam kaleng dan instant kopi.
Karena lebih murah
biaya produksinya, Robustas kadang-kadang dikombinasikan dengan kopi
Arabica untuk mendapatkan citra aroma kopi yang lebih kental serta
menurunkan kadar kafeinnya.
• Kopi Arabika
Kopi Arabica adalah
jenis biji tertua dan merupakan yang paling banyak dibudidayakan,
akuntansi untuk 74 persen dari biji yang ditanam di dunia.
Kopi
Arabika tumbuh pada ketinggian antara 600 dan 1.800 meter di atas
permukaan laut dan memerlukan waktu enam sampai sembilan bulan untuk
menjadi biji yang matang.
Biji kopi Arabika berharga lebih tinggi di
pasar kopi karena kopi tumbuh pada ketinggian yang lebih tinggi dan
padat karya.
Biji Kopi Arabika jatuh ke tanah segera setelah matang,
sehingga harus dipanen segera untuk mencegah dari rasa dan bau tanah.
Kopi
Arabika juga biasanya diproses dengan metode basah yang memakan biaya
lebih tinggi dibandingkan proses dengan metode kering.
Kopi
Arabika dan Kopi Robusta merupakan 2 jenis kopi yang paling populer di
dunia.
Namun,pembahasan kita tidak sampai disitu.Berikut kami berikan
referensi jenis-jenis kopi yang berasal dari Indonesia.
Berikut
kami urutkan jenis-jenis kopi berdasarkan tingkat kenikmatannya
7.
Kopi Wamena
Kopi Wamena atau kopi Papua pada umumnya merupakan jenis
Arabika.
Perkebunan-perkebunan yang terkenal berada 15.000 kaki dari
pantai dengan suhu 20 – 25 derajat celsius.
Kopi-kopi ini merupakan
kopi organik dengan kualitas terbaik.
Karena tanah Papua yang masih
sangat subur kopi yang dihasilkan sangat baik.
Aroma kopinya harum,
halus dan memiliki after taste yang sangat manis.
Beberapa pegiat
kopi menyamakan kopi ini dengan biji kopi Jamaica Blue Mountain.
Jamaica Blue Mountain Coffee adalah kopi Arabika yang ditanam di daerah
Blue Mountain di Jamaica dan merupakan kopi premium.
Diantara kopi
Arabika lainnya, kopi ini mengandung kafein paling sedikit.
6. Kopi
Lanang
Kopi lanang bukan merupakan satu jenis biji kopi khusus namun
merupakan sebutan untuk biji kopi yang bulat dan tunggal tidak terbelah
seperti biji kopi pada umumnya.
Sesuai dengan namanya (lanang
merupakan bahasa jawa untuk pria), kopi ini diyakini dapat menambah
vitalitas para jejaka.
Kopi ini kebanyakan diproduksi di Jawa Timur .
Bagi penikmati kopi, sangat cocok mengkonsumsi kopi lanang ini karena
kadar kafeinnya sangat tinggi sehingga tidak mudah mengantuk disamping
cita rasa kopinya begitu halus.
Kopi lanang ini sangat cocok
dikonsumsi di daerah yang suhu udaranya cukup dingin, seperti di wilayah
Kecamatan Kalibaru dan Glenmore yang curah hujan per tahunnya yang
mencapai rata – rata 10 tahun sehingga di wilayah tersebut cukup sejuk
berkisar antara 22 derajat (minimal) celcius sampai 34 derajat celcius
(maksimal).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar