Jumat, 07 September 2012

KOPI KU

Macam-macam kopi dapat ditemui di seluruh Indonesia dan di seluruh dunia.
Macam-macam kopi ini juga berarti bermacam rasa, aroma dan cara konsumsinya.
Selain teh, kopi juga merupakan salah satu minuman terkenal dan palin digemari, tidak hanya di Indonesia saja, tapi juga di seluruh dunia.
Bahkan beberapa orang cenderung menyukai kopi sebagai menu utama sarapan mereka.
Kopi sejatinya berasal dari sebuah tanaman, yang telah manjadi komditi utama perkebunan beberapa negara.
Oleh karenanya, ada macam-macam kopi, baik dari jenis biji kopinya .
Berikut ini sekilas tentang macam-macam kopi yang biasa dan cara olahannya.
Mengetahui macam-macam kopi dan perbedaanya, terutama jenis biji kopi dan olahan kopi bubuk, akan membantu seorang penikmat kopi menentukan kopi mana yang terbaik dan layak direkomendasikan pada masyarakat.
Macam-macam kopi, pada dasarnya terdiri dari dua jenis yang paling populer, yaitu biji kopi arabika dan robusta.
Kopi arabika dipercaya sebagai jenis kopi yang pertama kali ditemukan di Ethiopia dan menyebar di Mesir hingga ke Arab –oleh karenaya biji kopi ini dinamakan kopi arabika.
Selanjutnya, macam-macam kopi yang lain adalah biji kopi robusta, yang biasanya ditanam di iklim, tropis seperti Kolombia dan Indonesia.
Selain biji kopi yang berbeda macam-macam kopi dalam penyajian juga menjadi topi yang menarik untuk disampaikan.
Salah satu alasannya adalah bahwa negara bahkan negara yang berbeda memiliki cara yang berbeda pula dalam menyajikan minuman kopi.
Namun pada umumnya, macam-macam kopi dalam hal penyajiannya terdiri dari beberapa jenis.
Beberapa macam-macam kopi dari penyajiannya adalah sajian kopi klasik, kopi latte, cappuccino, espresso, mocha, dan khusus Indonesia adalah kopi susu.
Sajian kopi klasik atau dalam istilah International dikenal dengan istilah Americano atau black coffee, adalah campuran murni dari bubuk kopi dan air panas.
Kopi latte adalah penyajian kopi lain, yang mencampurkan bubuk kopi dengan susu panas; di Indonesia, ini yang biasa dikenal dengan kopi susu, namun latte memiliki kadar susu yang lebih tinggi.
Cappuccino dan espresso memiliki penyajian yang hampir sama; namun ada tambahan kadar susu dan bahan lain seperti coklat bubuk.
Mocha adalah macam-macam kopi dari penyajian yang sebenarnya lebih dikenal oleh masyarakat Amerika dan sebagian besar Eropa.

• Kopi Robusta
Kopi jenis Robusta ditemukan pada 1870-an, tumbuh liar di Kongo.
Sekitar 26 persen dari dunia perdagangan kopi Robusta terdiri dari biji kopi.
Saat ini Kopi jenis Robusta terutama dibudidayakan di Afrika Barat dan Asia Tenggara.
Pohon robusta merupakan tanaman yang tumbuh pada ketinggian rendah (permukaan laut sampai 600 meter), tahan pada kelembaban dan lebih tahan terhadap penyakit dibandingkan kopi Arabica.
Robustas matang dalam waktu sekitar setengah dari waktu yang dibutuhkan kopi Arabica dan menghasilkan hampir dua kali lebih banyak buah kopi.
Tidak seperti biji kopi Arabika, biji kopi Robusta tidak jatuh dari pohon ketika mereka menjadi matang, sehingga mereka tidak perlu segera panen.
Robustas juga digunakan untuk kopi secara komersial dalam kaleng dan instant kopi.
Karena lebih murah biaya produksinya, Robustas kadang-kadang dikombinasikan dengan kopi Arabica untuk mendapatkan citra aroma kopi yang lebih kental serta menurunkan kadar kafeinnya.

• Kopi Arabika
Kopi Arabica adalah jenis biji tertua dan merupakan yang paling banyak dibudidayakan, akuntansi untuk 74 persen dari biji yang ditanam di dunia.
Kopi Arabika tumbuh pada ketinggian antara 600 dan 1.800 meter di atas permukaan laut dan memerlukan waktu enam sampai sembilan bulan untuk menjadi biji yang matang.
Biji kopi Arabika berharga lebih tinggi di pasar kopi karena kopi tumbuh pada ketinggian yang lebih tinggi dan padat karya.
Biji Kopi Arabika jatuh ke tanah segera setelah matang, sehingga harus dipanen segera untuk mencegah dari rasa dan bau tanah.
Kopi Arabika juga biasanya diproses dengan metode basah yang memakan biaya lebih tinggi dibandingkan proses dengan metode kering.

Kopi Arabika dan Kopi Robusta merupakan 2 jenis kopi yang paling populer di dunia.
Namun,pembahasan kita tidak sampai disitu.Berikut kami berikan referensi jenis-jenis kopi yang berasal dari Indonesia.
Berikut kami urutkan jenis-jenis kopi berdasarkan tingkat kenikmatannya
7. Kopi Wamena
Kopi Wamena atau kopi Papua pada umumnya merupakan jenis Arabika.
Perkebunan-perkebunan yang terkenal berada 15.000 kaki dari pantai dengan suhu 20 – 25 derajat celsius.
Kopi-kopi ini merupakan kopi organik dengan kualitas terbaik.
Karena tanah Papua yang masih sangat subur kopi yang dihasilkan sangat baik.
Aroma kopinya harum, halus dan memiliki after taste yang sangat manis.
Beberapa pegiat kopi menyamakan kopi ini dengan biji kopi Jamaica Blue Mountain.
Jamaica Blue Mountain Coffee adalah kopi Arabika yang ditanam di daerah Blue Mountain di Jamaica dan merupakan kopi premium.
Diantara kopi Arabika lainnya, kopi ini mengandung kafein paling sedikit.
6. Kopi Lanang
Kopi lanang bukan merupakan satu jenis biji kopi khusus namun merupakan sebutan untuk biji kopi yang bulat dan tunggal tidak terbelah seperti biji kopi pada umumnya.
Sesuai dengan namanya (lanang merupakan bahasa jawa untuk pria), kopi ini diyakini dapat menambah vitalitas para jejaka.
Kopi ini kebanyakan diproduksi di Jawa Timur .
Bagi penikmati kopi, sangat cocok mengkonsumsi kopi lanang ini karena kadar kafeinnya sangat tinggi sehingga tidak mudah mengantuk disamping cita rasa kopinya begitu halus.
Kopi lanang ini sangat cocok dikonsumsi di daerah yang suhu udaranya cukup dingin, seperti di wilayah Kecamatan Kalibaru dan Glenmore yang curah hujan per tahunnya yang mencapai rata – rata 10 tahun sehingga di wilayah tersebut cukup sejuk berkisar antara 22 derajat (minimal) celcius sampai 34 derajat celcius (maksimal).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar